• head_banner_01

Herbisida kontak vs. herbisida sistemik

Apa itu herbisida?

Herbisidaadalah bahan kimia yang digunakan untuk menghancurkan atau menghambat pertumbuhan gulma. Herbisida banyak digunakan di bidang pertanian dan hortikultura untuk membantu petani dan tukang kebun menjaga ladang dan kebun mereka tetap rapi dan efisien. Herbisida dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, terutama diantaranyakontak herbisidaDanherbisida sistemik.

 

Mengapa penting untuk memahami herbisida?

Memahami cara kerja berbagai jenis herbisida, seberapa cepat kerjanya, di mana penerapannya, dan seberapa efektif herbisida tersebut sangat penting dalam memilih herbisida yang tepat. Hal ini tidak hanya akan membantu meningkatkan efisiensi pengendalian gulma, namun juga meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan melindungi kesehatan tanaman Anda.

rumput liar

 

Hubungi herbisida

Modus tindakan
Herbisida kontak membunuh bagian tanaman dengan bersentuhan langsung dengannya. Herbisida ini tidak berpindah atau bertranslokasi di dalam tanaman sehingga hanya efektif pada bagian yang bersentuhan.

Kecepatan
Herbisida kontak biasanya bekerja cepat. Kerusakan yang terlihat pada tanaman biasanya terjadi dalam beberapa jam atau hari.

Aplikasi
Herbisida ini biasa digunakan untuk pengendaliangulma tahunan. Mereka kurang efektifgulma abadikarena tidak mencapai sistem perakaran tanaman.

Contoh
Paraquat 20% SLadalah herbisida pembunuh kontak, yang terutama membunuh membran kloroplas gulma dengan menghubungi bagian hijau gulma. Hal ini dapat mempengaruhi pembentukan klorofil pada gulma dan mempengaruhi fotosintesis gulma, sehingga dengan cepat menghentikan pertumbuhan gulma. Ia dapat memusnahkan tumbuhan monokotil dan dikotil secara bersamaan. Umumnya rumput liar dapat berubah warna dalam waktu 2 hingga 3 jam setelah aplikasi.

Paraquat 20% SL

diquatumumnya digunakan sebagai bioherbisida pembunuh kontak konduktif. Ia dapat dengan cepat diserap oleh jaringan tanaman hijau dan kehilangan aktivitasnya segera setelah kontak dengan tanah. Digunakan untuk penyiangan di ladang, kebun buah-buahan, lahan non-garap, dan sebelum panen. Dapat juga digunakan untuk layu batang dan daun kentang serta ubi jalar. Di tempat-tempat yang gulma rumputnya parah, lebih baik menggunakan paraquat secara bersamaan.

Diquat 15% SL

 

Keuntungan dan kerugian herbisida kontak

Kelebihan
Bertindak cepat untuk area yang memerlukan kontrol cepat.
Sangat efektif pada gulma tahunan.
Kekurangan
Tidak mematikan sistem akar, sehingga tidak efektif pada gulma abadi.
Perlu menutupi dedaunan tanaman secara menyeluruh agar efektif.

 

Herbisida Sistemik

Modus tindakan
Herbisida sistemik diserap oleh tanaman dan ditranslokasi ke seluruh jaringannya dan mampu mencapai akar dan bagian tanaman lainnya, sehingga membunuh seluruh tanaman.

Kecepatan
Laju kerja herbisida sistemik biasanya lambat karena herbisida memerlukan waktu untuk diserap oleh tanaman dan berpindah ke seluruh tanaman.

Aplikasi
Herbisida ini efektif melawan gulma tahunan dan abadi karena kemampuannya membunuh akar tanaman.

Contoh
Glifosatmerupakan herbisida non-selektif. Penting untuk menghindari kontaminasi tanaman saat mengaplikasikannya untuk menghindari fitotoksisitas. Ini diterapkan pada daun tanaman untuk membunuh tanaman berdaun lebar dan rumput. Ini memiliki efek yang baik pada hari-hari cerah dan suhu tinggi. Bentuk garam natrium dari glifosat digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman dan mematangkan tanaman tertentu.

Herbisida Glifosat 480g/l SL

2,4-D, yang dikenal sebagai asam 2,4-diklorofenoksiasetat, adalah herbisida sistemik selektif yang banyak digunakan. Hal ini terutama digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun lebar tanpa merusak rumput.

 

Keuntungan dan kerugian herbisida sistemik

Kelebihan

Mampu membunuh akar tanaman, menjadikannya efektif terhadap gulma abadi.
Hanya perlu menutupi sebagian tanaman saat mereka bergerak di dalam tanaman.

Kekurangan

Permulaan tindakan yang lambat, tidak cocok untuk situasi yang memerlukan hasil yang cepat.
Mungkin memiliki dampak yang lebih besar terhadap lingkungan dan tanaman non-target.

 

Perbedaan utama antara herbisida kontak dan herbisida sistemik

Cakupan
Herbisida kontak memerlukan penutup seluruh dedaunan tanaman, dan bagian tanaman mana pun yang tidak bersentuhan dengan herbisida akan bertahan. Sebaliknya, herbisida sistemik hanya memerlukan cakupan parsial karena herbisida tersebut berpindah di dalam tanaman.

Efektivitas pada tanaman tahunan
Herbisida kontak kurang efektif terhadap gulma abadi dengan sistem akar yang luas, sedangkan herbisida sistemik dapat secara efektif membunuh gulma abadi dengan mencapai akarnya.

Kasus Penggunaan
Herbisida kontak sering digunakan untuk membasmi gulma dengan cepat, terutama di area di mana kontak dengan tanah dapat merusak tanaman yang diinginkan, sedangkan herbisida sistemik digunakan untuk pengendalian gulma persisten secara menyeluruh dan jangka panjang.

 

Untuk meringkas

Herbisida kontak dan sistemik masing-masing memiliki cara kerja, kecepatan, dan jangkauan penerapan yang unik. Herbisida mana yang dipilih bergantung pada jenis gulma, tingkat pengendalian yang diperlukan, dan pertimbangan lingkungan. Memahami perbedaan dan skenario penerapan kedua herbisida ini akan membantu pengelolaan gulma menjadi lebih efektif.


Waktu posting: 24 Mei-2024