• head_banner_01

Bahaya Penyakit Antraks dan Cara Pencegahannya

Antraks merupakan penyakit jamur yang umum terjadi pada proses penanaman tomat dan sangat merugikan. Jika tidak dikendalikan tepat waktu akan menyebabkan kematian tomat. Oleh karena itu, semua petani harus melakukan tindakan pencegahan mulai dari pembibitan, penyiraman, kemudian penyemprotan hingga masa berbuah.
番茄炭疽病
Antraks terutama merusak buah yang hampir matang, dan bagian mana pun dari permukaan buah dapat tertular, umumnya bagian pinggang tengah yang lebih terkena. Buah yang sakit mula-mula tampak bercak-bercak kecil lembab dan pudar, lambat laun meluas menjadi bercak penyakit hampir melingkar atau amorf, dengan diameter 1~1,5 cm. Ada lingkaran konsentris dan partikel hitam tumbuh. Dalam kasus kelembaban tinggi, bintik-bintik lengket berwarna merah muda akan tumbuh pada tahap selanjutnya, dan bintik-bintik penyakit sering kali tampak retak berbentuk bintang. Jika parah, buah yang terserang penyakit bisa membusuk dan rontok di lahan. Banyak buah yang bebas penyakit setelah terinfeksi dapat menunjukkan gejala secara berturut-turut selama masa penyimpanan, pengangkutan dan penjualan setelah panen, sehingga mengakibatkan semakin banyak buah yang busuk.
Pengendalian pertanian
Memperkuat manajemen budidaya dan pengendalian penyakit:
1.Membersihkan kebun setelah panen dan memusnahkan tubuh yang sakit dan cacat.
2. Balikkan tanah dalam-dalam, berikan pupuk dasar organik berkualitas tinggi secukupnya yang dikombinasikan dengan persiapan lahan, dan tanam di tepian yang tinggi dan selokan yang dalam.
3.Tomat merupakan tanaman dengan masa pertumbuhan yang panjang. Ini harus dikelola dengan hati-hati. Ia harus memangkas, mencabangkan, dan mengikat tanaman merambat tepat waktu. Penyiangan harus sering dilakukan untuk memfasilitasi ventilasi lapangan dan mengurangi kelembapan. Buah harus dipanen tepat waktu selama masa pemasakan untuk meningkatkan kualitas panen. Buah yang sakit harus dikeluarkan dari ladang dan dimusnahkan tepat waktu.
Pengendalian kimia – referensi bahan kimia
1.25%difenokonazolSC (toksisitas rendah) semprotan 30-40ml/mu
2, 250g/literazoksistrobinSC (toksisitas rendah), semprotan cair 1500-2500 kali
3. 75% chlorothalonil WP (toksisitas rendah) 600-800 kali semprotan cair

Waktu posting: 31 Des-2022