Tebuconazole adalah fungisida dengan spektrum yang relatif luas. Penyakit gandum yang dilaporkan relatif lengkap, termasuk keropeng, karat, embun tepung, dan hawar pelepah. Semuanya dapat dikendalikan secara efektif dan biayanya tidak mahal, sehingga menjadi salah satu fungisida yang paling banyak digunakan dalam budidaya gandum. Namun tebuconazole telah digunakan dalam produksi gandum selama bertahun-tahun, dan dosisnya sangat besar, sehingga resistensi menjadi relatif jelas, sehingga dalam beberapa tahun terakhir, tebuconazole telah digunakan dalam senyawa farmasi. Berdasarkan berbagai penyakit gandum, para teknisi telah mengembangkan berbagai “formula emas”. Praktek telah membuktikan bahwa penggunaan ilmiah tebuconazole memang memainkan peran positif dalam meningkatkan hasil gandum.
1. Pilih situasi penggunaan dosis tunggal
Jika penggunaan lokal tebuconazole tidak banyak dan resistensinya tidak serius, maka dapat digunakan sebagai dosis tunggal. Rencana penggunaan spesifiknya adalah sebagai berikut:
Yang pertama adalah mencegah penyakit gandum. Dosis 43% tebuconazole SC per mu saja adalah 20 ml, dan 30 kg air sudah cukup.
Yang kedua adalah menggunakan 43% tebuconazole SC saja untuk mengatasi penyakit hawar pelepah gandum, karat, dll. Dianjurkan untuk menggunakannya dalam jumlah yang lebih banyak, umumnya 30 hingga 40 ml per mu, dan 30 kg air.
Ketiga, sebagian besar tebuconazole yang beredar di pasaran hadir dalam kemasan kecil, seperti tebuconazole SC 43%, biasanya 10 ml atau 15 ml. Dosis ini agak kecil bila digunakan pada gandum. Baik untuk pencegahan maupun pengobatan, dosisnya harus ditingkatkan atau Pencampuran dengan fungisida lain dapat memastikan efeknya. Pada saat yang sama, perhatikan rotasi dengan obat lain.
2. Kombinasikan dengan obat-obatan lain untuk membentuk “formula emas”
(1) Pyraclostrobin + Tebuconazole Formula ini lebih rentan terhadap pencegahan. Untuk penyakit hawar pelepah gandum, embun tepung, karat, hawar kepala dan penyakit lainnya, dosis per mu adalah 30-40 ml dan penggunaan air 30 kg. Efeknya lebih baik bila digunakan sebelum atau pada tahap awal penyakit gandum.
(2) Tebuconazole + Prochloraz Formula ini ekonomis dan praktis. Ini lebih bersifat terapeutik. Hal ini sebagian besar digunakan pada tahap awal penyakit. Ini memiliki efek yang lebih ideal pada penyakit hawar pelepah. Dosis perlu ditingkatkan selama periode penyakit tinggi; untuk mengendalikan keropeng gandum. , harus dikendalikan pada tahap awal pembungaan gandum. Umumnya, 25 ml emulsi suspensi tebuconazole·prochloraz 30% digunakan per mu lahan, dan disemprotkan secara merata dengan sekitar 50 kg air.
(3) Tebuconazole + azoxystrobin Formula ini memiliki efek yang baik terhadap embun tepung, karat, dan penyakit hawar pelepah, dan sebaiknya digunakan untuk mengobati penyakit gandum stadium akhir.
Waktu posting: 18 Maret 2024