Paclobutrazol umumnya berbentuk bubuk, yang dapat diserap ke dalam pohon melalui akar, batang dan daun pohon buah-buahan di bawah pengaruh air, dan sebaiknya diaplikasikan selama musim tanam. Biasanya ada dua metode: penyebaran tanah dan penyemprotan daun.
1. Paclobutrazol yang terkubur
Periode terbaik adalah saat tunas kedua keluar sekitar 3-5 cm (saat kuning berubah menjadi hijau atau sebelum hijau muda). Menurut ukuran tajuk, varietas yang berbeda, dan tanah yang berbeda, jumlah paclobutrazol yang digunakan berbeda.
Secara umum, jumlah komoditas paclobutrazol yang diaplikasikan per meter persegi tajuk adalah 6-9 g, parit atau parit cincin dibuka 30-40 cm di dalam garis tetesan atau 60-70 cm dari kepala pohon, dan ditutup dengan tanah. setelah disiram. Jika cuaca kering, Tutupi tanah setelah disiram dengan benar.
Pengaplikasian paclobutrazol tidak boleh terlalu dini atau terlambat. Waktu spesifik terkait dengan varietasnya. Terlalu dini akan dengan mudah menyebabkan tunas pendek dan cacat; terlambat, tunas kedua akan dikirim sebelum tunas ketiga benar-benar berubah menjadi hijau. .
Tanah yang berbeda juga akan mempengaruhi penerapan paclobutrazol. Secara umum, tanah berpasir memiliki efek penguburan yang lebih baik dibandingkan tanah liat. Disarankan untuk menggunakan paclobutrazol di beberapa kebun dengan viskositas tanah lebih tinggi.
2. Penyemprotan daun paclobutrazol untuk mengendalikan tunas
Semprotan daun paclobutrazol memiliki efek yang lebih lembut dibandingkan obat lain, dan secara efektif dapat meringankan kerusakan pohon selama pengendalian tunas. Umumnya bila daun berubah warna menjadi hijau dan belum cukup matang, gunakan bubuk pembasah paclobutrazol 15% untuk pertama kalinya sekitar 600 kali, dan secara bertahap tingkatkan jumlah bubuk pembasah paclobutrazol 15% untuk kedua kalinya. Kontrol pemotretan setiap -10 hari sekali. Setelah dilakukan pengontrolan tunas sebanyak 1-2 kali, tunas mulai matang. Perhatikan bahwa pucuk belum matang sepenuhnya, umumnya jangan menambahkan ethephon, jika tidak maka akan mudah menyebabkan daun rontok.
Saat daun berubah menjadi hijau, beberapa petani buah menggunakan paclobutrazol untuk pengendalian tunas pertama. Takarannya 1400 gram dengan 450 kg air. Pengendalian tunas yang kedua pada dasarnya sama dengan yang pertama. Dosisnya akan dikurangi setelahnya hingga mencapai 400. Dengan 250 ml ethephon. Saat pertama kali mengendalikan tunas, keadaan normalnya adalah melakukan pengendalian setiap tujuh hari sekali, namun syarat matahari atau faktor lainnya harus diperhatikan. Setelah kestabilannya terkendali, maka dapat dikontrol setiap sepuluh hari sekali.
Waktu posting: 26 Januari 2022