• head_banner_01

Apa itu herbisida kontak?

Hubungi herbisidaadalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan gulma dengan hanya menghancurkan jaringan tanaman yang bersentuhan langsung dengannya. Berbeda denganherbisida sistemik, yang diserap dan berpindah di dalam tanaman untuk mencapai dan membunuh akar dan bagian lainnya, herbisida kontak bertindak secara lokal, menyebabkan kerusakan dan kematian hanya di area yang disentuhnya.

Herbisida kontak adalah salah satu bentuk herbisida paling awal yang dikembangkan untuk pengendalian gulma pertanian dan non-pertanian. Penggunaannya sudah ada sejak awal abad ke-20, dan meskipun teknologi herbisida sudah lebih canggih, herbisida kontak tetap sangat efektif untuk aplikasi tertentu, terutama ketika pengendalian gulma lokal dan cepat diperlukan.

 

Pentingnya dalam Pengelolaan Gulma

Pentingnya herbisida kontak dalam pengelolaan gulma modern terletak pada tindakannya yang cepat dan kemampuannya untuk mengendalikan area bermasalah tertentu tanpa mempengaruhi vegetasi di sekitarnya. Hal ini menjadikan tanaman ini sangat berharga baik di lingkungan pertanian, seperti penyiangan antar baris, maupun di area non-tanaman seperti jalan setapak dan lokasi industri.

 

Cara Kerja Herbisida Kontak

Herbisida kontak bekerja dengan merusak langsung sel tanaman yang bersentuhan dengannya. Kerusakan ini biasanya melibatkan pecahnya membran sel, menyebabkan kebocoran isi sel dan kematian jaringan yang terkena secara cepat. Mekanisme spesifiknya dapat berbeda-beda tergantung pada herbisidanya, namun umumnya menghasilkan dampak yang cepat dan nyata.

 

Jenis Kerusakan Sel Tumbuhan

Jenis utama kerusakan sel yang disebabkan oleh herbisida kontak meliputi:

Gangguan Membran Sel: Menyebabkan kebocoran dan pengeringan sel.
Stres Oksidatif: Dipicu oleh pembentukan spesies oksigen reaktif (ROS), yang merusak komponen seluler.
Ketidakseimbangan pH: Menyebabkan disfungsi sel dan kematian.

 

Perbandingan dengan Herbisida Sistemik

Berbeda dengan herbisida kontak, herbisida sistemik diserap oleh tanaman dan diangkut ke berbagai bagian, termasuk akar dan pucuk, untuk mematikan seluruh tanaman. Hal ini membuat herbisida sistemik efektifgulma abadikontrol, karena mereka dapat menargetkan bagian bawah tanah dari gulma. Namun, herbisida kontak lebih disukai karena tindakannya yang cepat dan mengurangi risiko mempengaruhi tanaman non-target.

 

Penerapan Herbisida Kontak

Herbisida kontak biasanya digunakan dalam bentuk semprotan, sehingga memerlukan cakupan menyeluruh pada dedaunan tanaman target agar efektif. Teknik penerapan yang tepat sangat penting untuk memastikan kemanjuran maksimal dan meminimalkan pemborosan dan kerusakan di luar sasaran.

Untuk hasil yang optimal, herbisida kontak sebaiknya diterapkan pada musim tanam ketika gulma aktif tumbuh dan memiliki luas daun yang cukup untuk menyerap herbisida. Aplikasi pada pagi hari atau sore hari sering kali lebih disukai untuk mengurangi penguapan dan penyimpangan.

Ketepatan sangat penting saat menggunakan herbisida kontak. Kehati-hatian harus diberikan dalam mengaplikasikan herbisida hanya pada gulma, karena herbisida ini umumnya tidak selektif dan dapat membahayakan tanaman yang diinginkan yang bersentuhan dengannya. Menggunakan perisai pelindung dan teknik penyemprotan terarah dapat membantu mencapai ketepatan ini.

 

Skenario Penggunaan Herbisida Kontak

Pengendalian Gulma Tahunan

Herbisida kontak sangat efektif melawangulma tahunan, yang menyelesaikan siklus hidupnya dalam satu musim. Dengan menghancurkan bagian atas tanah, herbisida ini mencegah produksi benih dan penyebaran gulma tahunan.

Pengendalian Gulma Antar Baris

Di lingkungan pertanian, herbisida kontak sering digunakan untuk mengendalikan gulma di antara barisan tanaman tanpa mempengaruhi tanaman itu sendiri. Penerapan selektif ini membantu menjaga kesehatan tanaman sekaligus mengelola populasi gulma.

Gunakan di Area Non-tanaman

Herbisida kontak sering digunakan di area non-tanaman seperti jalan setapak, lokasi industri, dan jalur kereta api yang memerlukan pengendalian gulma berspektrum luas. Tindakan cepat dan efektifitasnya dalam lingkungan ini menjadikannya alat yang berharga dalam pengelolaan vegetasi.

 

Herbisida Kontak Umum

diquat

Cara Kerja: Diquat mengganggu membran sel, menyebabkan pengeringan jaringan tanaman dengan cepat.
Kasus Penggunaan: Sering digunakan untuk mengeringkan tanaman kentang sebelum panen dan mengendalikan gulma air.
Karakteristik: Bertindak cepat dengan hasil yang terlihat dalam beberapa jam.

 

Paraquat

Cara Kerja: Paraquat menginduksi produksi spesies oksigen reaktif, yang merusak komponen sel, menyebabkan kematian tanaman dengan cepat.
Kasus Penggunaan: Biasa digunakan di bidang pertanian untuk aplikasi pembakaran sebelum tanam dan di area non-tanaman.
Karakteristik: Bertindak sangat cepat namun sangat beracun, memerlukan penanganan dan penerapan yang hati-hati.

 

Asam Pelargonik

Cara Kerja: Asam lemak ini mengganggu membran sel, menyebabkan pengeringan jaringan tanaman dengan cepat.
Kasus Penggunaan: Sering digunakan dalam pertanian organik sebagai herbisida non-selektif untuk perawatan spot.
Karakteristik: Berasal dari sumber alami dan dianggap lebih aman bagi lingkungan.

 

Glufosinat

Cara Kerja: Glufosinat menghambat enzim glutamin sintetase, yang menyebabkan penumpukan kadar amonia beracun di dalam sel tanaman.
Kasus Penggunaan: Digunakan untuk pengendalian gulma pada berbagai tanaman, termasuk jagung dan kedelai, serta untuk aplikasi rumput dan tanaman hias.
Karakteristik: Non-selektif dan bertindak cepat.

 

Asam Asetat

Cara Kerja: Menurunkan pH dalam sel tanaman, menyebabkan kekeringan dan kematian jaringan tanaman.
Kasus Penggunaan: Digunakan dalam pertanian organik dan pekarangan rumah untuk mengendalikan gulma muda.
Karakteristik: Alami dan dapat terbiodegradasi, dengan efektivitas tergantung pada konsentrasi.

 

Keuntungan Herbisida Kontak

Hasil Cepat

Salah satu keuntungan utama herbisida kontak adalah kemampuannya memberikan hasil yang cepat. Efek yang terlihat sering kali muncul dalam beberapa jam hingga beberapa hari, sehingga ideal untuk situasi di mana pengendalian gulma secara cepat diperlukan.

Tidak Ada Residu Tanah

Herbisida kontak umumnya tidak meninggalkan residu di dalam tanah, sehingga memungkinkan penanaman tanaman yang aman segera setelah aplikasi. Kurangnya sisa tanah membuat tanaman ini cocok untuk sistem pengelolaan gulma terpadu.

Tindakan yang Ditargetkan

Tindakan herbisida kontak yang terlokalisasi memungkinkan pengelolaan gulma secara tepat di area bermasalah tertentu tanpa mempengaruhi seluruh lahan atau kebun. Tindakan yang ditargetkan ini bermanfaat baik di lingkungan pertanian maupun non-pertanian.

 

Keterbatasan Herbisida Kontak

Pertumbuhan Kembali Gulma

Karena herbisida kontak tidak mempengaruhi akar, gulma abadi dapat tumbuh kembali dari bagian bawah tanah. Keterbatasan ini memerlukan penerapan berulang atau integrasi dengan metode pengendalian gulma lainnya.

Pembunuhan Non-Selektif

Herbisida kontak dapat merusak tanaman apa pun yang disentuhnya, sehingga memerlukan penerapan yang hati-hati agar tidak merusak tanaman yang diinginkan. Non-selektivitas ini memerlukan penargetan yang tepat dan tindakan perlindungan selama penerapannya.

Masalah Keamanan

Beberapa herbisida kontak, seperti paraquat, sangat beracun dan memerlukan tindakan pengamanan yang ketat. Peralatan pelindung dan teknik penerapan yang tepat sangat penting untuk meminimalkan risiko terhadap kesehatan manusia dan organisme non-target.


Waktu posting: 17 Mei-2024